TECHNICAL and AVIATION SAFETY ACADEMY

Minggu, 15 Juli 2012

APA KEUNTUNGAN LAMPU LED?

Pernahkah Anda mendengar tentang LED? Ketika Anda menyalakan televisi, komputer, pengeras suara (speaker), hard disk eksternal, proyektor LCD, maupun perangkat elektronik lainnya, sebuah lampu kecil akan menyala sebagai indikator bahwa perangkat tersebut sedang dalam proses kerja.Lampu yang umumnya bewarna merah atau kuning tersebut dalam dunia teknik dikenal dengan nama light emitting diode atau yang kita kenal dengan singkatan sehari-hari sebagai LED.

Secara sederhana, LED didefinisikan sebagai salah satu semikonduktor yang mengubah energi listrik menjadi cahaya. LED merupakan perangkat keras dan padat (solid-state component) sehingga unggul dalam hal ketahanan (durability). LED banyak digunakan dalam perangkat elektronik karena ukurannya yang mini dan praktis, serta konsumsi dayanya yang relatif rendah. Usia yang sangat panjang, lebih dari 30 ribu jam, menambah keunggulannya. Sayangnya, suhu lingkungan yang terlalu tinggi dapat menyebabkan gangguan elektrik pada LED itu sendiri. Selain itu, harga per lumen (satuan cahaya) yang lebih tinggi membuat masyarakat memilih cara penerangan biasa dengan lampu pijar maupun neon.

Efisiensi lampu pijar dan neon

Lampu pijar (incandescent lamp) menggunakan filamen tipis di dalam bola kaca yang hampa udara. Arus listrik mengalir dan memanaskan filamen. Pada suhu yang sangat tinggi, cahaya akan berpijar pada filamen tersebut. Apabila bohlam bocor dan oksigen menyentuh filamen panas, reaksi secara kimia akan terjadi sehingga lampu rusak dan tidak dapat digunakan lagi.

Bohlam pijar masih banyak digunakan di Indonesia terutama di kota-kota kecil sebab harganya yang paling murah di antara jenis lampu lain khususnya yang berbahan gas. Pada proses pencahayaannya, lebih dari 90% energi yang dihasilkan berupa inframerah dan panas. Selain itu, usianya yang hanya 1.000 jam sangat pendek dibandingkan dengan lampu lain yang lebih efisien.

Selain pijar, jenis lampu yang banyak digunakan pada masa kini adalah lampu dengan bahan gas, umumnya neon (fluorescent lamp). Lampu ini memerlukan uap merkuri untuk menghasilkan sinar ultraungu (UV light). Sinar ini kemudian diserap oleh fosfor yang melapisi bagian dalam kaca sehingga cahaya akan berpendar. Panas yang dihasilkan lampu ini lebih sedikit daripada lampu pijar tetapi masih ada energi yang hilang saat memproses sinar ultraungu menjadi cahaya yang kasat mata.

Di antara berbagai jenis lampu, lampu neon termasuk kategori lampu hemat energi dan banyak dipakai di perumahan dan perindustrian. Lampu neon dapat berusia 10 ribu jam, sepuluh kali usia lampu pijar. Namun dampaknya bagi lingkungan, kedua jenis lampu ini cukup berbahaya. Lampu pijar sangat boros dalam efisiensi energi dan cahayanya tidak cukup terang, sehingga di negara-negara maju lampu ini sudah jarang dipakai lagi. Kandungan merkuri pada lampu neon pun tidak baik bagi kesehatan manusia maupun lingkungan. Tingkat efisiensi energi yang rendah membawa pengaruh bagi pemanasan global.

Hemat energi, hemat biaya

Lampu pijar dan neon tidak berguna lagi setelah bohlamnya pecah, namun tidak demikian dengan lampu LED. Lampu ini merupakan jenis solid-state lighting (SSL), artinya lampu yang menggunakan kumpulan LED, benda padat, sebagai sumber pencahayaannya sehingga ia tidak mudah rusak bila terjatuh atau bohlamnya pecah. Kumpulan LED diletakkan dengan jarak yang rapat untuk memperterang cahaya. Satu buah lampu ini dapat bertahan lebih dari 30 ribu jam, bahkan mencapai 100 ribu jam.

LED hanya memiliki 4 macam warna yang kasat mata, yaitu merah, kuning, hijau, dan biru. Untuk menghasilkan sinar putih yang sempurna, spektrum cahaya dari warna-warna tersebut digabungkan. Yang paling umum dilakukan adalah penggabungan warna merah, hijau, dan biru, yang disebut RGB. Sampai saat ini, pengembangan terus dilakukan untuk menghasilkan lampu LED dengan komposisi warna seimbang dan berdaya tahan lama.
Keunggulan dan kelemahan lampu LED sama dengan yang terdapat pada LED itu sendiri. Namun, manfaatnya terasa dalam menekan pemanasan global dan mengurangi emisi karbon dunia. Lampu ini berasal dari bahan semikonduktor, jadi tidak diproduksi dari bahan karbon. Bila lampu LED digunakan di seluruh dunia, total energi listrik untuk penerangan dapat berkurang hingga 50%. Selisih emisi karbon yang dihasilkan dunia bisa mencapai 300 juta ton per tahunnya.

Faktor penting yang menjadi pertimbangan bagi masyarakat adalah harga. Seberapa mahalkah total biaya untuk jenis lampu LED? Mari kita bandingkan antara lampu Osram Compact Fluorescent 13W Mini Twist dengan CC Vivid Plus 36 LED 2,5W. Lampu Osram berusia hingga 8 ribu jam, sedangkan lampu Vivid dapat bertahan hingga 60 ribu jam.

Compact Fluor. 13W Mini Twist
CC Vivid Plus 36 LED 2,5W

Usia maksimal
8 ribu jam
60 ribu jam

Jumlah bohlam dalam 60 ribu jam
7,5
1

Biaya bohlam (perkiraan dalam rupiah)
7,5×50 ribu = 375 ribu
450 ribu

Energi (selama 60 ribu jam)
780 kWh
150 kWh

Biaya listrik (Rp700/kWh)
546 ribu
105 ribu

Total biaya (Rp)
921 ribu
555 ribu



Melihat perhitungan pada tabel di atas, kita bisa berhemat sampai Rp366 ribu dengan 1 lampu LED. Memang bukan perbedaan yang terlalu besar. Namun untuk menekan pemanasan global, hal sekecil apapun dapat membawa perubahan besar, bukan?

Jumat, 13 Juli 2012

Did you know that the plane need lamp for landing??


Apa sih sebenarnya yang lagi dikerjain sama om pilot di saat pesawat mau landing? Sementara itu kita sebagai penumpang sedang sibuk komat-kamit baca do’a mohon keselamatan pada Sang Maha Kuasa.
Menurut orang-orang yang ngertidibidangnya sih, katanya yang lagi dikerjain sama si pilot banyak, salahsatunya adalah mengikuti panduan PAPI Precision Approach PathIndicator ) sebagai pedoman secara visual agar  pesawat dapat landing setepat mungkin pada Touch Down Zone (TDZ), yaitu areal / zona dimana landing gear (roda pesawat) menyentuh runway (landasan) pertama kali.
Hal ini penting banget, mengingat runway setiap bandara berbeda panjangnya dan semakin besar ukuran pesawat maka logika-nya semakin panjang pula landasan yang dibutuhkan untuk take offdan landing. Penyimpangan yang terlalu signifikan pada TDZ tadi,entah itu Under shoot(landing sebelum TDZ) atau Over shoot (landing sesudah TDZ) dapat mengakibatkan pesawat landing di luar landasan. 
Untuk menghindari hal tersebut, pemerintah dalam hal ini Ditjen Perhubungan Udara mengadakan kalibrasi terhadap alat-alat di bandara yang berkaitan dengan keselamatan penerbangan tidak kurang dari 6 bulan sekali.
Well, sejenis makanan apa sih PAPI itu? Hallahh…
Konon kabarnya PAPI merupakan serangkaian 4 buah box yang dapatmenghasilkan cahaya putih dan merah dimana tiap box dalampemasangannya dibedakan setting angle-nya (sudut 'ndongak-nya..). Lokasi pemasangannya terletak di sisi kiri masing-masing ujung landasan (dilihat oleh mata pilot). 
 
PAPI sendiri sesungguhnya terdapat berbagai macam jenis dan konfigurasi, sedangkan yang saya jadikan referensi kali ini adalah PAPI tipe PWF 52.
Pada masing-masing box terdapat lampu halogen 2 x 200 watt yang diarahkan melawan direction of approach (arah landing). Tepat di depan lampu halogen terdapat juga red filter dan lensa Planoconvexyang dapat menghasilkan cahaya merah dan putih yang dapat dilihat oleh pilot.

Praktisnya PAPI akan memandu pilot yaitu dengan cara sang pilot harus mempertahankan posisi pesawat agar tetap pada On slope (sudut pendaratan yang tepat), ini diindikasikan dengan warna lampu PAPI yang konfigurasinya terlihat White-white-red-red, seperti illustrasi berikut :
 
Saat kondisi cuaca normal, PAPI sudah dapat dilihat seorang penerbang dari jarak 10 Mile (20 Km). Itu disiang hari, jika malam hari bisa lebih dari 10 Mile.
PAPI dalam melaksanakan tugasnya juga tidak berdiri sendiri, terdapat beberapa alat bantu lain yang fungsinya membantu pilot saat take offdan landing baik pada cuaca cerah maupun cuaca buruk. Alat Bantu tersebut seperti ; Rotating Beacon, ILS, Approach lighting, REIL, Threshold, Runway light, Centreline light, dll.

Generator AC dan DC


Prinsip Kerja Generator AC dan DC

Generator AC
Generator AC
Bagian utama generator AC terdiri atas magnet permanen (tetap), kumparan (solenoida), cincin geser, dan sikat. Pada generator. perubahan garis gaya magnet diperoleh dengan cara memutar kumparan di dalam medan magnet permanen. Karena dihubungkan dengan cincin geser, perputaran kumparan menimbulkan GGL induksi AC. OIeh karena itu, arus induksi yang ditimbulkan berupa arus AC. Adanya arus AC ini ditunjukkan oleh menyalanya lampu pijar yang disusun seri dengan kedua sikat. Sebagaimana percobaan Faraday GGL induksi yang ditimbulkan oleh generator AC dapat diperbesar dengan cara:
  • memperbanyak lilitan kumparan,
  • menggunakan magnet permanen yang lebih kuat.
  • mempercepat perputaran kumparan,
  • dan menyisipkan inti besi lunak ke dalam kumparan.
Contoh generator AC yang akan sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah dinamo sepeda. Bagian utama dinamo sepeda adalah sebuah magnet tetap dan kumparan yang disisipi besi lunak. Jika magnet tetap diputar, perputaran tersebut menimbulkan GGL induksi pada kumparan. Jika sebuah lampu pijar (lampu sepeda) dipasang pada kabel yang menghubungkan kedua ujung kumparan. lampu tersebut akan dilalui arus induksi AC. Akibatnya, lampu tersebut menyala. Nyala lampu akan makin terang jika perputaran magnet tetap makin cepat (laju sepeda makin kencang).
Generator DC
Prinsip kerja generator (dinamo) DC sama dengan generator AC. Namun, pada generator DC arah arus induksinya tidak berubah. Hal ini disebabkan cincin yang digunakan pada generator DC berupa cincin belah (komutator).